Hipertensi – Tekanan darah tinggi atau istilah lain yang kerap kita dengar adalah hipertensi merupakan kondisi medis yang sangat umum di seluruh dunia. Ini adalah kondisi di mana tekanan darah di arteri Anda terus meningkat, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 1,13 miliar orang di seluruh dunia menderita hipertensi. Meski banyak orang telah menderita hipertensi, tapi banyak orang juga tidak menyadari bahwa mereka menderita tekanan darah tinggi karena gejalanya sering tidak terlihat atau terasa.
Gejala-gejala Terkena Tekanan Darah Tinggi
Dalam artikel ini akan membahas beberapa gejala hipertensi yang bisa menjadi acuan untuk kamu jika menderita hipertensi. Beberapa gejala hipertensi yang umum terjadi seperti berikut ini:
1. Sakit Kepala
Sakit kepala adalah gejala paling umum ketika menderita hipertensi karena tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah ke otak. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah di otak melebar atau mengencang, yang dapat menyebabkan sakit kepala. Meskipun sakit kepala dapat disebabkan oleh berbagai faktor, hipertensi seringkali menjadi salah satu penyebab utama. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau tekanan darah secara teratur dan mengontrol hipertensi dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan yang tepat.
2. Pusing
Pusing atau vertigo adalah gejala paling umum ketika menderita hipertensi karena tekanan darah yang tinggi dapat mempengaruhi aliran darah ke otak dan menyebabkan pusing. Pusing juga dapat disebabkan oleh komplikasi kesehatan lain yang terkait dengan hipertensi, seperti stroke atau penyakit jantung. Karena pusing dapat disebabkan oleh berbagai faktor, sulit untuk mengaitkan pusing dengan hipertensi, sehingga sangat penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur.
3. Nyeri Dada
Nyeri dada menjadi gejala yang sering terjadi ketika seseorang menderita hipertensi karena tekanan darah yang tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah ke jantung dan menyebabkan ketidaknyamanan pada dada. Nyeri dada juga bisa menjadi tanda adanya penyakit jantung koroner yang dapat disebabkan oleh hipertensi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa tekanan darah secara teratur dan mengontrol hipertensi dengan pengobatan yang tepat untuk mencegah terjadinya komplikasi kesehatan yang lebih serius.
4. Sesak Napas
Sesak napas menjadi gejala paling umum ketika seseorang menderita hipertensi karena tekanan darah yang tinggi dapat mempengaruhi aliran darah ke paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau sesak napas, terutama ketika melakukan aktivitas fisik. Sesak napas juga dapat terjadi ketika hipertensi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah yang menyuplai darah ke paru-paru. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah kerusakan organ yang lebih serius terjadi.
Meskipun gejala-gejala hipertensi tidak selalu terlihat atau terasa, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, seperti stroke, serangan jantung, atau kerusakan organ. Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, seperti gaya hidup yang tidak sehat, stres, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan makanan yang tidak seimbang.
5 Bahan Herbal Alami Efektif Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Namun, beberapa bahan herbal telah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah dan bisa dijadikan referensi bahan herbal yang dijadikan produk obat-obatan dengan menggunakan jasa maklon herbal sebagai partner kerja. Berikut adalah lima bahan herbal yang terbukti efektif dalam menurunkan hipertensi.
1. Daun Teh Hijau
Teh hijau adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Cina. Teh hijau mengandung senyawa yang disebut polifenol, yang telah terbukti memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi. Karena efeknya ini, teh hijau dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “British Journal of Nutrition” menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dapat membantu menurunkan tekanan darah pada orang dewasa dengan hipertensi. Studi tersebut menemukan bahwa konsumsi teh hijau selama 12 minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik (tekanan darah saat jantung berdetak) sebesar 2,6 mmHg dan tekanan darah diastolik (tekanan darah saat jantung beristirahat) sebesar 2,2 mmHg.
2. Buah Delima
Buah delima kaya akan antioksidan dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Salah satu manfaat kesehatan utama dari buah delima adalah kemampuannya untuk menurunkan tekanan darah. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Phytotherapy Research” menunjukkan bahwa konsumsi jus delima selama delapan minggu dapat membantu menurunkan tekanan darah pada orang dewasa dengan hipertensi. Studi tersebut menemukan bahwa konsumsi jus delima dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 5 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 2 mmHg.
3. Bawang Putih
Bawang putih adalah bahan masakan yang sangat umum dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Bawang putih mengandung senyawa yang disebut alliin, yang dikonversi menjadi senyawa yang disebut allicin ketika bawang putih dihancurkan atau dicincang. Allicin memiliki efek hipotensi, yang berarti dapat membantu menurunkan tekan darah.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Pharmacotherapy” menunjukkan bahwa konsumsi suplemen bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah pada orang dewasa dengan hipertensi. Studi tersebut menemukan bahwa konsumsi suplemen bawang putih selama enam bulan dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 10,2 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 6,8 mmHg.
4. Akar Licorice
Licorice adalah tanaman yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Akar licorice mengandung senyawa yang disebut glisirizin, yang telah terbukti memiliki efek hipotensi. Glisirizin bekerja dengan memblokir enzim yang terlibat dalam metabolisme kortisol, hormon stres yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Phytotherapy Research” menunjukkan bahwa konsumsi akar licorice dapat membantu menurunkan tekanan darah pada orang dewasa dengan hipertensi. Studi tersebut menemukan bahwa konsumsi akar licorice selama empat minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 10,0 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 5,5 mmHg.
Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi licorice dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan efek samping yang serius, seperti peningkatan tekanan darah, peningkatan kadar gula darah, dan kerusakan ginjal. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi akar licorice sebagai pengobatan untuk hipertensi.
5. Daun Kacang Polong
Daun kacang polong adalah bahan herbal yang mungkin kurang dikenal, namun telah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah. Daun kacang polong mengandung senyawa yang disebut flavonoid, yang telah terbukti memiliki efek hipotensi.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Journal of Ethnopharmacology” menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak daun kacang polong dapat membantu menurunkan tekanan darah pada orang dewasa dengan hipertensi. Studi tersebut menemukan bahwa konsumsi ekstrak daun kacang polong selama empat minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 11,3 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 8,8 mmHg.
Melihat menjanjikannya bahan-bahan tersebut dalam menurunkan tekanan darah tinggi, ini bisa menjadi peluang untuk kamu berbisnis obat herbal yang meredakan hipertensi. Demi bisa menjadikan kelima bahan herbal tersebut sebagai obat dan suplemen yang efektif turunkan tekanan darah tinggi, jasa maklon herbal Phytomed Neo Farma hadir sebagai solusinya.
Memiliki pengalaman dan mesin berteknologi canggi, Phytomed Neo Farma dapat mengolah bahan-bahan herbal tersebut menjadi produk obat dan suplemen yang berkualitas tinggi dan efektif dalam menurunkan darah tinggi. Dengan memilih jasa maklon herbal dari Phytomed Neo Farma, Anda dapat memperoleh produk obat dan suplemen herbal yang aman, efektif, dan dapat dipercaya. Jadi tunggu apalagi? Segera hubungi Phytomed Neo Farma!