Tanaman Herbal – Seperti yang kita ketahui tanaman herbal populer dimanfaatkan sebagai obat-obatan dan suplemen herbal dikalangan produsen herbal. Tapi sebenarnya, industri herbal juga sudah dikenal lama sebagai penghasil produk pengharum atau yang sering disebut parfum dari tanaman.
Mengenal Secara Singkat Sejarah Parfum
Parfum sendiri berasal dari bahasa latin, “per” yang bermkna thorough (menyeluruh atau melalui) dan “fumus” yang berarti smoke (asap). Berawal dari bahasa latin tersebut lalu diperkenalkan kembali oleh orang Prancis yang kemudian memberi nama “perfume” untuk aroma yang dihasilkan dari pembakaran dupa.
Penggunaan tanaman sebagai pewangi sebenarnya sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala yang dimulai dari budaya kuno membakar berbagai damar dan payu pada acara keagamaan di Mesopotamia. Kemudian budaya pembakaran dupa tersebut masuk ke Mesir sekitar 3000 SM, tapi hingga awal Zaman Keemasan Mesir wewangian cuma digunakan untuk ritual keagamaan sedangkan untuk kesenangan mereka lebih memilih merendam diri dalam minyak wangi.
Kemudian pada abad ke-16, parfum mulai menjadi popular di Eropa sebagai produk mewah. Pada masa itu, produk wewangian ini diproduksi oleh para pengrajin tangan dari bahan-bahan alami seperti bunga-bungaan, rempah-rempah, dan minyak esensial. Namun, proses produksi wewangian pada saat itu sangat sulit dan mahal, sehingga hanya sedikit orang yang bisa membelinya.
Pada abad ke-19, terjadi revolusi industri dan teknologi yang membuat produksi parfum menjadi lebih efisien dan terjangkau. Bahan-bahan sintetis seperti vanillin dan coumarin mulai digunakan dalam produksi wewangian ini, sehingga aroma produk wewangian ini bisa dibuat dengan lebih mudah dan murah. Perkembangan ini membuat produk wewangian ini menjadi lebih populer dan tersedia bagi banyak orang.
7 Tanaman Herbal yang Bisa Diolah Jadi Parfum
Sampai saat ini, industri parfum terus berkembang dan menghasilkan berbagai jenis yang memiliki aroma dan keunikan yang berbeda-beda. Bahkan dalam proses pembuatannya saja, tanaman herbal yang mengandung minyak atsiri kini bisa diolah menjadi parfum.
Selain itu parfum yang berasal dari tanaman-tanaman herbal saat ini sangat laris di pasaran dan dalam artikel ini akan membahas tanaman-tanaman herbal apa saja yang sering digunakan untuk bahan membuat parfum dan kosmetik.
1. Akar Wangi
Akar wangi (Chrysopogon zizanioides) juga dikenal sebagai vetiver, adalah bahan alami yang sering digunakan dalam industri parfum dan kosmetik. Hal ini karena akar wangi memiliki aroma yang unik dan tahan lama, serta memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan kulit.
Selain itu, akar wangi juga dianggap sebagai bahan yang aman untuk kulit, karena tidak menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada sebagian besar orang. Oleh karena itu, banyak merek parfum dan kosmetik menggunakan akar wangi sebagai bahan utama atau campuran dalam produk mereka.
Akar wangi juga memiliki sifat menenangkan dan relaksasi, sehingga sering digunakan dalam terapi aromaterapi untuk membantu meredakan stres dan kecemasan. Selain itu, aroma akar wangi juga dikaitkan dengan sifat maskulin dan tanah, sehingga sering digunakan dalam produk wewangian dan kosmetik untuk pria.
2. Bunga Sedap Malam
Bunga sedap malam atau Polianthes tuberosa merupakan salah satu jenis bunga yang populer di dunia parfum dan kosmetik. Hal ini dikarenakan bunga sedap malam memiliki aroma yang khas dan kuat, serta keharuman yang tahan lama.
Bunga sedap malam mengandung senyawa kimia yang disebut dengan benzyl acetate dan benzyl alcohol, yang memberikan aroma manis, hangat, dan sensual pada parfum dan kosmetik. Selain itu, kandungan senyawa lainnya seperti linalool, geraniol, dan nerol juga turut menyumbang aroma yang menyegarkan dan menenangkan.
Tidak hanya itu, bunga sedap malam juga memiliki nilai estetika yang tinggi dengan warna putih yang elegan dan bentuk bunga yang indah. Oleh karena itu, bunga sedap malam sangat cocok dijadikan bahan dasar dalam industri wewangian dan kosmetik untuk memberikan aroma yang unik, eksotis, dan mewah.
3. Cendana
Cendana (Santalum album) telah lama digunakan sebagai bahan dalam parfum dan kosmetik karena memiliki aroma yang harum dan khas. Selain itu, cendana juga memiliki sifat yang bermanfaat untuk kulit dan rambut.
Kandungan utama dalam cendana adalah senyawa aromatik yang disebut santalol. Santalol memberikan aroma kayu yang hangat dan lembut pada cendana, yang membuatnya cocok sebagai bahan wewangian. Selain itu, santalol juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba, sehingga dapat membantu menjaga kulit tetap sehat.
Selain itu, cendana juga memiliki kandungan lignan yang berfungsi sebagai antioksidan dan menjaga kesehatan kulit. Kandungan lain dalam cendana seperti alpha-santalene dan beta-santalene juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan rambut.
Dalam industri kosmetik, cendana biasanya digunakan sebagai bahan dalam produk perawatan kulit, sabun, dan sampo. Dengan aroma yang harum dan manfaat kesehatan yang baik, cendana menjadi pilihan populer untuk produk-produk kosmetik dan wewangian.
4. Cengkih
Cengkih atau Syzygium aromaticum memiliki aroma yang kaya dan kuat, dengan campuran bau pedas, manis, dan hangat. Hal ini membuat cengkih sangat cocok dijadikan bahan dasar parfum dan kosmetik.
Selain aromanya yang menyenangkan, cengkih juga memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi, sehingga sering digunakan dalam produk-produk kosmetik yang bertujuan untuk merawat kulit dan rambut. Minyak esensial cengkih dapat membantu mengurangi jerawat, iritasi kulit, dan meredakan sakit kepala.
Cengkih juga mengandung senyawa eugenol yang dikenal sebagai bahan alami yang dapat membunuh bakteri dan jamur, sehingga sering digunakan sebagai bahan pengawet alami dalam produk kosmetik dan perawatan kulit.
Dengan berbagai manfaat dan aroma yang khas, cengkih menjadi salah satu bahan alami yang populer dan banyak digunakan dalam industri wewangian dan kosmetik.
5. Kenanga
Kenanga (Cananga odorata) adalah tanaman asli Asia Tenggara yang telah lama digunakan sebagai bahan dalam industri parfum dan kosmetik. Hal ini karena bunga kenanga menghasilkan minyak esensial yang memiliki aroma yang khas dan sangat menenangkan.
Minyak esensial kenanga biasanya digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan parfum, lotion, dan sabun karena memiliki sifat yang dapat memberikan efek relaksasi dan menghilangkan stres. Aroma kenanga yang sensual, manis, dan lembut juga dianggap sangat cocok untuk produk-produk kosmetik yang bertujuan untuk merawat dan melembabkan kulit.
Selain itu, tanaman kenanga juga mudah ditemukan di wilayah Asia Tenggara dan proses pengambilan minyak esensialnya dapat dilakukan dengan mudah dan tidak merusak lingkungan. Karena itulah, kenanga menjadi salah satu bahan yang populer digunakan dalam industri kosmetik dan parfum.
6. Kapulaga
Kapulaga (Elettaria cardamomum) merupakan rempah-rempah yang memiliki aroma khas yang menyegarkan dan manis. Oleh karena itu, kapulaga cocok digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan parfum dan kosmetik. Aroma kapulaga memberikan sentuhan segar dan menyenangkan pada produk wewangian dan kosmetik, serta mampu menghilangkan bau tak sedap.
Selain itu, kapulaga juga mengandung senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan kulit seperti antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa tersebut mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan menjaga kulit tetap sehat dan segar.
Dalam industri kosmetik, kapulaga juga digunakan sebagai bahan aktif dalam produk perawatan kulit. Senyawa yang terkandung dalam kapulaga memiliki efek antibakteri dan anti-inflamasi, sehingga dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan peradangan kulit.
Karena aroma yang segar dan manis serta manfaat kesehatannya, kapulaga merupakan pilihan yang tepat sebagai bahan dasar dalam pembuatan parfum dan kosmetik.
7. Kayu Manis
Kayu manis (Cinnamomum verum) adalah bahan alami yang sering digunakan dalam industri parfum dan kosmetik. Kayu manis memiliki aroma yang hangat, manis, dan khas sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan dasar produk wewangian ini.
Selain itu, kayu manis juga mengandung senyawa-senyawa aktif yang bermanfaat bagi kulit, seperti antioksidan dan antijamur. Oleh karena itu, kayu manis sering digunakan sebagai bahan alami dalam produk-produk kosmetik, seperti sabun, lotion, dan masker wajah.
Kayu manis juga memiliki sifat antiinflamasi dan antiseptik yang membuatnya cocok digunakan dalam produk-produk kesehatan dan obat-obatan, seperti salep dan obat kumur.
Karena keunikan aroma dan sifat-sifat bermanfaatnya, kayu manis menjadi salah satu bahan alami yang sangat berharga dalam industri parfum, kosmetik, dan kesehatan.
Untuk bisa membuat parfum dari bahan-bahan tersebut, diperlukan tenaga ahli yang berpengalaman dan mesin yang mumpuni karena proses pembuatannya tidaklah mudah dan perlu proses pengerjaan yang hati-hati. Beberapa teknik pembuatan produk wewangian ini yang biasanya digunakan antara lain distilasi, ekstraksi, dan percampuran.
Memahami bahan-bahan dan kerumitan proses pembuatan parfum, maka dari itu bagi mereka yang tertarik untuk membuat parfum dengan merek sendiri disarankan untuk melakukan riset terlebih dahulu atau menggunakan jasa produksi yang berpengalaman seperti jasa maklon herbal Phytomed Neo Farma. Jika berminat menggunakan jasa Phytomed bisa menghubungi kami melalui website ini ya!