Berkhasiatnya Kedelai sebagai Obat Herbal, Tak Cuma Bagus Jadi Susu!

Kedelai – Mendengar kata kacang kedelai, hal yang terlintas di pikiran langsung memikirkan susu. Yak memang kedelai dengan susunya dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Apalagi manfaat tersebut berguna bagi balita yang mengalami alergi pada susu hewani dan tak cukup mendapatkan nutrisi protein dari susu tersebut.

Kesampingkan dulu soal kedelai sebagai susu pengganti susu sapi untuk mendapatkan nutrisi protein, mari mengenal lebih dalam soal kedelai terlebih dahulu. Kacang kedelai (Glycine max L.) merupakan jenis kacang-kacangan yang berasal dari famili Fabaceae yang sudah populer dikonsumsi seluruh dunia.

Tak cuma populer, kacang yang identik dengan produk susu ini bahkan sudah menjadi makanan pokok di negara seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea selama ribuan tahun. Memiliki kandungan tinggi protein dan sejajar dengan kandungan protein yang ada pada daging dan susu membuat olahan dari kacang kedelai selalu digunakan sebagai asupan protein alternatif.

7 Manfaat Kacang Kedelai sebagai Obat Herbal

Selain protein, jenis kacang ini juga memiliki senyawa fitokimia seperti isoflavon dan lignan, yang memiliki efek antioksidan dan bisa membantu mencegah beberapa penyakit kronis yang ada pada tubuh. Nah dalam artikel ini akan membahas beberapa manfaat kacang kedelai untuk kesehatan tubuh seperti berikut ini.

1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Kacang kedelai dapat bermanfaat dalam menurunkan risiko penyakit jantung karena mengandung senyawa isoflavonoid yang disebut genistein dan daidzein. Senyawa ini dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Selain itu, kacang kedelai juga mengandung serat dan protein yang dapat membantu mengurangi tekanan darah dan menjaga kesehatan pembuluh darah.

Studi menunjukkan bahwa konsumsi kacang kedelai secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 20%. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi kacang yang sering dijadikan susu ini sebaiknya harus seimbang dan dalam jumlah yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing individu. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi kacang inisebagai upaya pencegahan penyakit jantung.

2. Menurunkan Risiko Kanker

Kacang kedelai mengandung senyawa isoflavonoid yang dapat membantu menurunkan risiko kanker. Senyawa isoflavonoid ini memiliki efek anti-karsinogenik yang dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker dan memperlambat perkembangan sel kanker yang sudah ada. Kandungan isoflavonoid yang ada dalam kacang kedelai, seperti genistein dan daidzein, dapat mengikat reseptor estrogen pada sel kanker payudara dan mencegah pertumbuhan sel kanker.

Selain itu, kacang kedelai juga mengandung senyawa lain yang dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker, seperti saponin, asam fenolat, dan lignan. Dengan mengonsumsi kacang kedelai secara teratur, kita dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terkena kanker.

3. Mencegah Osteoporosis

Kacang kedelai diketahui bermanfaat untuk mencegah osteoporosis. Kalsium dan magnesium yang terdapat dalam kacang kedelai dapat membantu mempertahankan kepadatan tulang. Selain itu, kacang kedelai juga mengandung vitamin K yang dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium oleh tulang. Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Kondisi ini umumnya terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause. Karena itu, mengonsumsi kacang kedelai secara teratur dapat membantu mencegah kerapuhan tulang dan osteoporosis pada wanita menopause. Namun, perlu diingat bahwa konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi kacang kedelai sebagai obat herbal sangat disarankan untuk mengetahui dosis yang tepat dan aman untuk dikonsumsi.

4. Meningkatkan Kesehatan Otak

Kacang kedelai diketahui mengandung senyawa isoflavonoid yang bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan otak. Senyawa ini dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan dan mempromosikan pertumbuhan sel-sel baru. Selain itu, kacang kedelai juga mengandung asam amino yang dapat membantu meningkatkan fungsi neurotransmitter di otak, seperti serotonin dan dopamin, yang berperan penting dalam regulasi suasana hati dan keseimbangan emosi.

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang kedelai secara teratur dapat membantu meningkatkan kognisi dan memori pada orang dewasa, serta mencegah penurunan fungsi kognitif pada usia lanjut. Oleh karena itu, mengonsumsi kacang kedelai sebagai bagian dari pola makan sehat dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mencegah gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Namun, seperti halnya dengan obat herbal lainnya, perlu diketahui bahwa efek kacang kedelai pada kesehatan otak masih perlu diteliti lebih lanjut.

5. Menurunkan Risiko Diabetes

Kacang kedelai diketahui memiliki manfaat dalam menurunkan risiko diabetes. Kandungan serat, protein, dan isoflavonoid dalam kacang kedelai berperan penting dalam mengatur kadar gula darah dan mencegah terjadinya resistensi insulin pada tubuh.

Serat dalam kacang kedelai membantu melambatkan penyerapan gula dari makanan dan menjaga agar kadar gula darah tetap stabil. Sementara itu, protein dalam kacang kedelai membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, senyawa isoflavonoid dalam kacang kedelai juga dapat membantu meningkatkan fungsi sel-sel beta pankreas yang memproduksi insulin, sehingga dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes.

6. Meningkatkan Kesehatan Kulit

Kacang kedelai merupakan sumber makanan yang kaya akan protein dan nutrisi penting lainnya, yang dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan kulit. Kandungan vitamin E dan antioksidan dalam kacang kedelai dapat membantu mencegah kerusakan sel dan menjaga kulit terlihat lebih muda.

Selain itu, senyawa isoflavonoid dalam kacang kedelai juga dapat membantu meningkatkan produksi kolagen, yang penting untuk menjaga kulit tetap elastis dan kencang. Kacang kedelai juga dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit, seperti jerawat dan eksim. Cara mengonsumsi kacang kedelai untuk meningkatkan kesehatan kulit adalah dengan menambahkannya ke dalam makanan sehari-hari atau mengonsumsi susu kedelai yang telah diproses secara alami.

7. Menjaga Kesehatan Tulang

Kacang kedelai dikenal sebagai sumber nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan tulang. Hal ini karena kacang kedelai mengandung kalsium dan magnesium yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Kalsium dan magnesium berperan dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis. Selain itu, kacang kedelai juga mengandung vitamin K yang berfungsi meningkatkan penyerapan kalsium oleh tulang.

Kebutuhan kalsium dan magnesium dapat dipenuhi dengan mengonsumsi kacang kedelai secara teratur, baik dalam bentuk biji kacang kedelai utuh, produk olahan kacang kedelai seperti susu kedelai, atau suplemen kacang kedelai. Oleh karena itu, mengonsumsi kacang kedelai secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah risiko terkena osteoporosis di masa mendatang.

Meski memiliki banyak manfaat, untuk mengkonsumsi kacang kedelai dengan tujuan sebagai pengobatan alternatif tampaknya perlu dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi agar terhindar dari risiko-risiko yang tidak diinginkan.

Jika bertanya tentang bagaimana cara mengkonsumsi kacang kedelai sebagai obat herbal? Sebenarnya banyak cara yang sudah dilakukan seperti memasak, mengolahnnya menjadi tempe dan tahu, membuatnya menjadi susu dan terakhir menjadikannya sebagai salah satu bahan suplemen atau obat herbal.

Untuk cara yang terakhir yakni suplemen dan obat herbal tampaknya perlu usaha yang lebih untuk bisa memproduksinya karena membutuhkan biaya yang tak kecil untuk membuat pabrik. Tapi tenang, jika kamu tertarik untuk memproduksi obat herbal dan mengalami kendala soal biaya semacam itu kini ada solusinya, yakni jasa maklon herbal Phytomed Neo Farma! Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami melalui website ini ya!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *